Liburan ke Palu, Sulawesi Tengah, menawarkan lebih dari sekadar keindahan Teluk Palu dan pesona budaya Kaili. Kota ini juga menyimpan harta karun oleh-oleh khas yang unik dan menggugah selera. Oleh-oleh ini bukan hanya sekadar kenang-kenangan, melainkan cerminan kekayaan alam dan budaya lokal yang autentik.
Sebagai panduan bagi wisatawan, berikut adalah sepuluh rekomendasi oleh-oleh khas Palu yang patut Anda pertimbangkan. Dari kuliner lezat hingga kerajinan tangan bernilai seni tinggi, setiap pilihan menawarkan pengalaman dan cerita tersendiri yang akan memperkaya perjalanan Anda.
10 Oleh-Oleh Khas Palu yang Wajib Dibawa Pulang
Puluhan pilihan oleh-oleh tersedia di Palu, namun beberapa di antaranya lebih menonjol karena keunikan dan kualitasnya. Berikut beberapa rekomendasi yang patut Anda pertimbangkan sebagai kenang-kenangan perjalanan Anda.
Tenun Bomba dan Kekayaan Budaya Kaili
Tenun Bomba, kain tradisional Suku Kaili dari Donggala, menjadi salah satu oleh-oleh paling ikonik dari Palu. Motif geometrisnya yang cerah dan simbolis merepresentasikan filosofi hidup masyarakat setempat. Kain ini sering digunakan dalam upacara adat dan dapat dijadikan syal, selendang, atau hiasan interior.
- Harga: Mulai dari Rp150.000 hingga jutaan rupiah, bergantung pada jenis dan ukuran kain.
- Tempat Pembelian: Galeri UMKM di Palu, Pasar Inpres Manonda, dan sentra kerajinan Donggala.
- Keunikan: Simbol budaya Kaili yang kaya makna dan cocok sebagai kenang-kenangan bernilai tinggi.
Kopi Toratima: Cita Rasa Lembah Napu
Meskipun terkenal dengan kakao, Sulawesi Tengah juga menghasilkan kopi berkualitas tinggi. Kopi Toratima dari Lembah Napu menawarkan aroma khas, cita rasa earthy, dan keseimbangan asam yang memikat. Kopi ini ditanam secara organik di dataran tinggi, menjadikannya oleh-oleh premium yang istimewa.
- Harga: Sekitar Rp60.000–Rp120.000 per 250 gram.
- Tempat Pembelian: Toko oleh-oleh dan kedai kopi lokal, seperti Kopi Katapi Palu.
- Keunikan: Kopi organik dari dataran tinggi dengan cita rasa khas Lembah Napu.
Kuliner Palu: Kue Paranggi dan Abon Ikan Roa
Kue Paranggi, dengan teksturnya yang lembut dan manis, dapat disebut sebagai “bolu khas Palu”. Terbuat dari bahan sederhana seperti tepung terigu, telur, dan gula merah, kue ini cocok dinikmati bersama kopi. Sementara itu, abon ikan roa, meskipun populer di Manado, juga menjadi favorit di Palu. Rasa pedas dan gurihnya cocok sebagai lauk praktis.
- Kue Paranggi: Harga mulai dari Rp10.000–Rp25.000 per kotak. Beli di Pasar Tradisional Masomba atau toko kue lokal. Konsumsi dalam 2-3 hari setelah pembelian.
- Abon Ikan Roa: Harga Rp35.000–Rp60.000 per 100 gram. Cari di toko oleh-oleh seperti Ria Oleh-Oleh dan Galeri Sulawesi Tengah. Pilih kemasan vakum untuk daya tahan lebih lama.
Olahan Kakao dan Kerajinan Tangan Bernilai
Sulawesi Tengah merupakan penghasil kakao terbaik di Indonesia. Oleh-oleh berupa cokelat batang, bubuk kakao, dan selai kakao mudah ditemukan di toko-toko oleh-oleh. Banyak produk yang dihasilkan langsung oleh koperasi petani lokal. Selain itu, kerajinan tangan Palu, khususnya yang berbahan rotan, juga menarik. Pewangi ruangan dari rotan dan daun wangi merupakan inovasi yang ramah lingkungan dan bernilai seni.
- Kakao Donggala: Harga mulai Rp30.000–Rp100.000. Temukan di pusat oleh-oleh di Jalan Juanda dan Pasar Tua.
- Pewangi Ruangan: Harga Rp25.000–Rp75.000. Tersedia di toko kerajinan dan souvenir.
Oleh-Oleh Unik: Keripik Kelor, Batu Giok, dan Miniatur Lopo Kaili
Keripik kelor, camilan sehat dan renyah dari daun kelor yang kaya manfaat, merupakan pilihan bagi mereka yang peduli kesehatan. Palu juga kaya akan batu alam, khususnya giok dan batu akik, yang dapat ditemukan sebagai perhiasan unik. Terakhir, miniatur Lopo Kaili, rumah adat Suku Kaili, menawarkan oleh-oleh yang sarat makna budaya.
- Keripik Kelor: Harga Rp20.000–Rp40.000 per bungkus. Beli di gerai UMKM lokal dan Toko Souvenir Lestari.
- Perhiasan Batu Giok: Harga mulai dari Rp50.000 tergantung kualitas batu. Beli di Pasar Batu Jalan Lasoso atau gerai UMKM. Pastikan membeli dari penjual terpercaya.
- Miniatur Lopo Kaili: Harga Rp75.000–Rp150.000 tergantung ukuran. Tersedia di Galeri Seni dan Budaya Sulawesi Tengah.
Tips Berburu Oleh-Oleh di Palu
Untuk mendapatkan oleh-oleh terbaik, rencanakan pembelian Anda di hari terakhir liburan agar barang tetap segar. Prioritaskan produk UMKM lokal untuk mendukung ekonomi masyarakat dan mendapatkan kualitas terbaik. Jangan lupa siapkan tas tambahan karena beberapa oleh-oleh, seperti kain tenun atau kerajinan tangan, membutuhkan ruang ekstra.
Palu menawarkan beragam pilihan oleh-oleh yang unik dan bermakna, mencerminkan kekayaan budaya dan alam Sulawesi Tengah. Membawa pulang oleh-oleh khas ini bukan hanya sekadar menyimpan kenangan, tetapi juga sebuah bentuk apresiasi terhadap budaya Indonesia yang beragam.