Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) kembali mencatat kenaikan signifikan pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025. Penguatan ini melanjutkan tren positif yang telah terjadi selama sepekan terakhir. Kenaikan harga saham PSAB menarik perhatian banyak pelaku pasar.
Pergerakan saham PSAB hari ini mencapai 21,40 persen, menempatkan harga saham di angka 590. Dalam sepekan, saham ini telah meroket 85,13 persen, dan secara year-to-date (YTD) mengalami peningkatan yang fantastis hingga 139,75 persen.
Lonjakan Harga dan Minat Investor Asing
Pada penutupan perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, saham PSAB ditutup dengan kenaikan 24,62 persen, menyentuh auto reject atas (ARA) di harga 486. Kenaikan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan investor.
Tidak hanya investor domestik, investor asing juga turut berpartisipasi dalam pembelian saham PSAB. Tercatat net buy asing mencapai Rp 52 miliar pada tanggal 3 Juni 2025. Aliran dana asing ini menunjukkan kepercayaan terhadap prospek perusahaan, meskipun pergerakan harga yang cepat sering diiringi spekulasi.
Analisis Teknikal dan Potensi Tekanan Jual
Mino, Retail Researcher Team Leader CGS International Sekuritas Indonesia, menyatakan bahwa penguatan saham PSAB sangat signifikan, mencapai sekitar 50 persen.
Dari perspektif teknikal, saham PSAB diperkirakan akan bergerak di rentang support 450 dan 414, serta resistance 525 hingga 560. Potensi tekanan jual di jangka pendek perlu diwaspadai, terutama jika saham gagal menembus level resistance tersebut.
Rumor Akuisisi dan Kinerja Keuangan Kuartal I 2025
Kenaikan tajam saham PSAB juga dikaitkan dengan kemunculan kembali rumor akuisisi. Sinar Mas Group dan PT BUMA International Grup Tbk (DOID) dikabarkan akan mengakuisisi 92,5% saham yang dimiliki Jimmy Budiarto.
Meskipun manajemen PSAB telah membantah rumor tersebut, baik pada tahun 2024 maupun saat ini, spekulasi pasar tetap mendorong harga saham naik signifikan. Rumor akuisisi ini, meski telah dibantah, tetap menjadi faktor pendorong harga saham.
Laba Bersih yang Melejit
Faktor lain yang turut berkontribusi terhadap kenaikan harga saham PSAB adalah kinerja keuangan yang sangat mengesankan di kuartal I 2025. Laba bersih perusahaan melonjak hingga 412%, mencapai 11,45 juta USD, jauh di atas 2,24 juta USD pada periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan signifikan harga emas dunia turut berperan penting dalam peningkatan laba bersih PSAB. Harga emas global naik hampir 5% dalam dua hari terakhir dan telah menguat sekitar 28% secara year-to-date, mencapai USD 3.353 per ons. Kenaikan harga emas ini secara langsung berdampak positif pada profitabilitas PSAB.
Kesimpulannya, lonjakan harga saham PSAB merupakan kombinasi dari beberapa faktor, mulai dari minat investor asing, rumor akuisisi (meski telah dibantah), dan terutama kinerja keuangan kuartal I 2025 yang sangat positif berkat kenaikan harga emas dunia. Meskipun potensi tekanan jual tetap ada, pergerakan saham PSAB masih menarik perhatian dan patut dipantau lebih lanjut. Investor perlu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan melakukan analisis risiko sebelum mengambil keputusan investasi.
