Carlo Ancelotti, pelatih legendaris Real Madrid, mengakhiri kiprahnya di Santiago Bernabéu dengan penuh hormat dan apresiasi. Pencapaiannya yang luar biasa selama dua periode kepelatihan di klub raksasa Spanyol itu dirayakan dengan sebuah seremoni spesial, menandai babak baru dalam kariernya yang gemilang. Ancelotti dianugerahi *Insignia* emas dan berlian oleh Presiden Florentino Pérez, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan klub kepada individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa.
Seremoni tersebut berlangsung di Stadion Santiago Bernabéu, seusai pertandingan Real Madrid melawan Real Sociedad. Suasana haru dan penuh bangga menyelimuti stadion yang dipenuhi pendukung setia Real Madrid.
Perpisahan Sang Maestro, Ancelotti Raih Penghargaan Tertinggi
Ancelotti berdiri di samping Pérez, dikelilingi oleh 15 trofi gemilang yang berhasil ia raih bersama Real Madrid. Jumlah trofi tersebut meliputi tiga gelar Liga Champions, dua gelar La Liga, dua Copa del Rey, tiga Piala Dunia Antarklub FIFA, tiga Piala Super Eropa, dan dua Piala Super Spanyol. Prestasi gemilang ini mengukuhkan Ancelotti sebagai pelatih tersukses sepanjang sejarah Real Madrid, melampaui rekor legenda Miguel Muñoz.
Florentino Pérez memberikan pujian setinggi langit kepada Ancelotti. Ia menyebut Ancelotti bukan hanya pelatih hebat, tetapi juga seorang Madridista sejati yang mencintai klub ini sepenuh hati. Pengakuan ini menjadi pengingat atas dedikasi dan loyalitas Ancelotti selama berkiprah di Real Madrid.
Warisan Abdi untuk Real Madrid
Lebih dari sekadar raihan trofi, Ancelotti meninggalkan warisan kepemimpinan dan strategi permainan yang efektif. Gaya kepemimpinannya yang tenang dan bijaksana berhasil membina harmoni dan kerja sama tim yang kuat. Di lapangan, Ancelotti dikenal dengan taktiknya yang fleksibel dan mampu beradaptasi dengan berbagai lawan.
Keberhasilan Ancelotti juga tak lepas dari kemampuannya membina para pemain muda berbakat. Ia dikenal sebagai pelatih yang mampu menggali potensi maksimal dari setiap pemainnya, membantu mereka berkembang menjadi pemain kelas dunia.
Tantangan Baru di Timnas Brasil
Setelah resmi mengucapkan selamat tinggal kepada Real Madrid, Ancelotti akan memulai babak baru dalam karier kepelatihannya. Ia ditunjuk sebagai pelatih kepala Tim Nasional Brasil, sebuah tanggung jawab besar yang menuntut pengalaman dan kemampuannya yang telah teruji.
Ancelotti menjadi pelatih asing pertama yang dipercaya untuk memimpin Seleção menuju Piala Dunia 2026. Tantangan ini akan menguji kemampuannya dalam mengelola tim nasional dengan beragam latar belakang dan budaya. Tentu saja, pengalamannya di Real Madrid akan menjadi modal berharga dalam menghadapi tugas berat ini. Diharapkan Ancelotti mampu membawa Timnas Brasil meraih kesuksesan di kancah internasional.
Malam perpisahan Ancelotti di Santiago Bernabéu menjadi momen bersejarah bagi Real Madrid. Ia meninggalkan warisan yang tak terlupakan dan akan selalu dikenang oleh para Madridista. Kepergiannya membuka lembaran baru, tapi kenangan akan prestasinya akan tetap abadi. Semoga sukses untuk Ancelotti di tantangan barunya bersama Timnas Brasil.