Aksi premanisme yang mencatut nama organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Banten mendapat kecaman keras dari tokoh masyarakat setempat. Tb Ai Samsuri, Ketua Umum DPP Badan Aspirasi dan Apresiasi Kemajemukan (Badak) Banten, menyatakan penolakan tegas terhadap praktik tersebut. Sikap ini dideklarasikan secara resmi pada Selasa, 20 Mei 2025, di sebuah hotel di Kota Serang.
Deklarasi tersebut menekankan pentingnya upaya bersama untuk memberantas dan mencegah aksi premanisme yang berlindung di balik nama Ormas. Ai Samsuri mengajak seluruh masyarakat Banten untuk turut aktif menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
Deklarasi Anti-Premanisme di Banten
Dalam deklarasinya, Ai Samsuri menyampaikan empat poin penting mengenai penanggulangan premanisme berkedok Ormas di Banten. Poin-poin tersebut secara rinci menjelaskan langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk memberantas praktik tersebut.
Selain deklarasi, Ai Samsuri juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Banten untuk berperan aktif dalam mencegah dan melaporkan tindakan premanisme. Kerja sama antar masyarakat dianggap krusial untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.
Ia menegaskan komitmen Badak Banten untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Banten. Organisasi yang beranggotakan sekitar 1000 orang ini tersebar di berbagai tingkatan pemerintahan di Banten.
Badak Banten berkomitmen untuk membantu dan melakukan hal-hal positif bagi masyarakat Banten. Mereka berharap Ormas lain di Banten turut serta menciptakan Kamtibmas.
Tanggapan Ketua DPW Badak Banten
Siprandani, Ketua DPW Badak Banten, memberikan pandangannya terkait maraknya aksi premanisme yang memanfaatkan situasi politik saat ini. Ia menilai ada oknum Ormas yang mengambil keuntungan dari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Badak Banten sendiri, tegas Siprandani, tidak akan terlibat dalam praktik-praktik premanisme tersebut. Mereka berkomitmen untuk tetap menjaga integritas dan citra positif organisasi.
Pihaknya berkomitmen mengawal dan mendukung kebijakan pemerintah selama kebijakan tersebut baik. Namun demikian, jika terdapat kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat, Badak Banten tidak akan ragu untuk memberikan kritik.
Siprandani menekankan pentingnya peran Ormas dalam memberikan kritik konstruktif terhadap kebijakan pemerintah. Dukungan terhadap kebijakan yang positif, seperti program peningkatan lapangan kerja, juga akan diberikan.
Langkah Konkret Pencegahan Premanisme
Badak Banten, dengan jumlah anggota yang signifikan, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam menciptakan keamanan di Banten. Keberadaan mereka di berbagai tingkatan pemerintahan memudahkan pengawasan dan pencegahan aksi premanisme.
Program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya premanisme juga menjadi bagian penting dari strategi Badak Banten. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengenali dan mencegah tindakan premanisme.
Kerjasama dengan aparat penegak hukum juga menjadi kunci keberhasilan upaya pencegahan premanisme. Badak Banten siap bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku premanisme.
Selain itu, Badak Banten akan aktif melakukan patroli dan pemantauan di daerah rawan premanisme. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya tindakan kriminal dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Melalui deklarasi dan berbagai langkah konkret yang akan dilakukan, Badak Banten berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Banten. Komitmen ini menjadi bukti nyata bahwa Ormas dapat menjadi pilar penting dalam menjaga kondusifitas daerah.
Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk Ormas lain, sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya ini. Hanya dengan bersatu, Banten dapat terbebas dari ancaman premanisme dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.