Miliarder Elon Musk telah berulang kali memperingatkan tentang bahaya kecerdasan buatan (AI) selama bertahun-tahun. Ironisnya, ia kini juga memiliki produk AI sendiri, Grok. Peringatannya yang keras terhadap potensi ancaman AI terhadap dunia, termasuk internet, telah menjadi sorotan publik.
Kekhawatiran Musk bukan tanpa dasar. Ia melihat potensi AI untuk menimbulkan kerusakan yang signifikan, bahkan skala besar, sebanding dengan insiden peretasan Dyn beberapa tahun lalu yang sempat mengganggu akses internet secara luas.
Ancaman AI terhadap Internet
Musk pernah menyatakan keprihatinannya bahwa AI tingkat lanjut suatu saat akan digunakan untuk melakukan serangan siber yang dapat melumpuhkan internet. Ia menekankan kerentanan internet terhadap algoritma canggih yang dikembangkan oleh AI.
Menurutnya, hanya masalah waktu sebelum hal ini terjadi. Perkembangan AI yang pesat memerlukan antisipasi dan langkah pencegahan yang serius.
Bahaya AI bagi Peradaban Manusia
Dalam kesempatan lain, di World Government Summit di Dubai, Musk kembali menegaskan AI sebagai ancaman besar bagi peradaban manusia. Walaupun mengakui potensi positifnya, ia menekankan betapa bahayanya teknologi ini jika tidak dikelola dengan bijak.
Ia menyebut AI sebagai teknologi yang menjanjikan sekaligus berbahaya. Kemampuannya yang luar biasa juga menyimpan potensi ancaman yang besar bagi masa depan.
Peringatan dan Seruan Pengawasan
Pada tahun 2021, Musk mengungkapkan rasa takutnya terhadap perkembangan AI yang sangat pesat. Ia melihat kemajuan AI melampaui pemahaman sebagian besar orang, dengan peningkatan kemampuan yang eksponensial.
Musk memprediksi AI akan jauh lebih cerdas dari manusia dalam waktu kurang dari lima tahun. Meskipun tidak berarti kiamat akan segera tiba, ia menekankan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan situasi yang tidak stabil dan bahkan berbahaya.
Oleh karena itu, Musk menyerukan pengawasan yang ketat terhadap pengembangan AI. Ia khawatir perkembangan AI akan melampaui kemampuan manusia untuk mengendalikannya dengan aman.
Kemajuan teknologi AI yang pesat memang menghadirkan dilema. Di satu sisi, AI menawarkan solusi inovatif untuk berbagai masalah. Di sisi lain, potensi bahayanya yang besar tak dapat diabaikan. Perlu kolaborasi global dan regulasi yang tepat untuk memastikan perkembangan AI tetap terkontrol dan bermanfaat bagi kemanusiaan.
Pernyataan Musk menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk memperhatikan perkembangan AI dan pentingnya pengembangan etika dan regulasi yang tepat untuk mencegah penyalahgunaan teknologi ini. Masa depan bergantung pada bagaimana kita mengelola teknologi canggih ini.