Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan instruksi tegas untuk memberantas peredaran minuman keras (miras) di Jawa Barat. Instruksi ini khususnya menyasar peredaran miras yang menjangkau anak-anak dan remaja.
Langkah nyata dan terkoordinasi sangat ditekankan. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di seluruh Jawa Barat diinstruksikan untuk bekerja sama dengan kepolisian dalam operasi gabungan. Operasi ini akan meliputi penindakan terhadap penjual miras dan pembongkaran warung-warung ilegal yang menjual miras secara bebas.
Pembongkaran Warung Miras Ilegal
Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya kerjasama antara Satpol PP dan Kepolisian. Ia menekankan perlunya tindakan tegas tanpa kompromi. Banyak warung penjual miras yang beroperasi tanpa izin dan melanggar aturan tata bangunan.
Oleh karena itu, kepala daerah diminta untuk tidak ragu membongkar bangunan-bangunan tersebut. Warung-warung yang melanggar IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan menjual miras tanpa izin akan menjadi sasaran utama pembongkaran.
Perlindungan terhadap generasi muda menjadi prioritas utama. Argumentasi dari pedagang miras tidak boleh menghalangi upaya pencegahan dampak buruk konsumsi miras pada anak muda.
Dampak Buruk Konsumsi Miras
Konsumsi miras di kalangan anak muda memiliki dampak negatif yang serius. Mulai dari tawuran, pembuatan bom molotov, hingga berbagai tindak kriminal lainnya.
Bahaya miras oplosan juga menjadi perhatian serius. Minuman tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan kematian. Pemerintah perlu memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat dengan mencegah peredaran miras oplosan.
Sinergi Pemerintah, TNI, dan Polri
Dedi Mulyadi mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, TNI, dan Polri untuk bersinergi dalam memberantas peredaran miras. Kerjasama yang solid sangat penting untuk melindungi generasi muda Jawa Barat.
Upaya pencegahan dan penindakan harus dilakukan secara komprehensif. Selain operasi gabungan, perlu juga program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya miras.
Polres Cirebon diapresiasi atas tindakan tegasnya dalam menindak pelaku penjualan miras dan menyelamatkan remaja dari bahaya miras oplosan. Langkah serupa diharapkan dapat ditiru oleh seluruh wilayah di Jawa Barat.
Peran Masyarakat dalam Pencegahan
Selain peran pemerintah dan aparat penegak hukum, peran masyarakat juga sangat penting dalam mencegah peredaran miras. Masyarakat dapat melaporkan setiap aktivitas penjualan miras ilegal kepada pihak berwajib.
Pentingnya kesadaran masyarakat untuk turut serta aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak dan remaja. Partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan program pemberantasan miras.
Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya miras perlu dilakukan secara berkelanjutan. Masyarakat perlu dibekali pengetahuan dan pemahaman tentang dampak buruk konsumsi miras.
Kesimpulan
Instruksi tegas Gubernur Jawa Barat untuk memberantas miras merupakan langkah penting dalam melindungi generasi muda. Kerjasama yang solid antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan program ini.
Harapannya, dengan langkah-langkah yang terkoordinasi dan komprehensif ini, peredaran miras di Jawa Barat dapat ditekan secara signifikan, sehingga generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan aman.
Editor: Raga Aditya
Tags: miras, gubernur, Jawa Barat