Harga Saham MBMA Hari Ini: Lonjakan Pasca Masuk MSCI?

Playmaker

Harga Saham MBMA Hari Ini: Lonjakan Pasca Masuk MSCI?
Sumber: Liputan6.com

Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mencatat lonjakan signifikan pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025. Harga sahamnya melonjak 24,86%, menutup perdagangan di angka Rp 452 per saham. Kenaikan ini terjadi di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga menghijau pada hari tersebut. Pergerakan positif ini menarik perhatian pasar dan menimbulkan pertanyaan tentang faktor-faktor yang mendorong kenaikan harga saham MBMA.

Kinerja Saham MBMA dan IHSG

Harga saham MBMA dibuka pada Rp 364 per saham, naik dua poin dari penutupan sebelumnya. Sepanjang hari, saham ini bergerak di rentang Rp 364 hingga Rp 452 per saham. Total frekuensi perdagangan mencapai 66.380 kali dengan volume perdagangan 15.392.253 saham, menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp 644 miliar.

Dalam lima hari terakhir, saham MBMA telah mengalami kenaikan kumulatif sebesar 24,86%. Namun, jika dilihat secara year to date (ytd), saham MBMA masih mengalami pelemahan sebesar 1,31%.

IHSG juga menunjukkan kinerja positif pada hari yang sama, meningkat 0,34% ke level 7.069,03. Indeks LQ45 pun ikut menguat sebesar 0,21% ke posisi 796,62. Perdagangan IHSG tercatat dengan frekuensi 1.462.433 kali dan volume 24,8 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,5 triliun. IHSG bergerak di kisaran 7.052,91 hingga 7.094,44.

Profil dan Portofolio PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), didirikan pada 2019 sebagai PT Hamparan Logistik Nusantara, kini menjadi pemain utama dalam industri pertambangan nikel di Indonesia. Perusahaan ini merupakan bagian dari Merdeka Copper Gold dan berfokus pada penambangan nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik (EV), sejalan dengan meningkatnya permintaan global akan energi terbarukan.

MBMA memiliki portofolio aset yang beragam dan berkualitas tinggi di sepanjang rantai nilai bahan baku baterai EV. Beberapa akuisisi pada tahun 2022 telah memperluas dan memperkuat operasinya di Indonesia. Perusahaan ini mayoritas dimiliki oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Aset Utama MBMA

  • Tambang SCM: Menyimpan sumber daya nikel dan kobalt yang signifikan, sekitar 13,8 juta ton nikel dan 1,0 juta ton kobalt. Tambang ini merupakan usaha patungan antara MBMA (51%) dan Tsingshan Grup (49%).
  • Smelter RKEF: Memiliki 8 lini smelter di IMIP, menghasilkan Nickel Pig Iron (NPI) untuk produksi baja tahan karat. Kapasitas terpasang diharapkan mencapai 88.000 ton nikel per tahun. Ini juga merupakan usaha patungan dengan Tsingshan Grup (49.9%).
  • Nikel Matte: Fasilitas konversi nikel matte di IMIP memproduksi nikel matte berkualitas tinggi, bahan baku utama untuk prekursor baterai dan Nikel Kelas 1. Kerjasama ini juga melibatkan Tsingshan Grup (40%).
  • Proyek AIM: Pabrik pengolahan modern yang memproses pirit dari Tambang Tembaga Wetar untuk menghasilkan asam dan uap untuk pabrik HPAL. Pabrik ini juga memproduksi tembaga, emas, dan besi. Kerjasama ini juga melibatkan Tsingshan Grup (20%).
  • IKIP: Kawasan industri seluas 3.500 hektar di dalam konsesi Tambang SCM, difokuskan pada bahan baku baterai. Kerjasama ini juga melibatkan Tsingshan Grup (68%).
  • HPAL: MBMA berencana membangun 2 pabrik HPAL dengan kapasitas gabungan 240 ktpa Ni di IKIP untuk memproses nikel dan kobalt dari bijih laterit.
  • Aset Lainnya: Jalur angkut sepanjang 50 km dan konsesi pertambangan batu kapur seluas 500 hektar.

Keikutsertaan dalam Indeks MSCI dan Prospek Ke Depan

Sejak 2 Juni 2025 hingga 1 September 2025, saham MBMA termasuk dalam indeks MSCI. Hal ini menunjukkan pengakuan atas kinerja dan potensi pertumbuhan perusahaan di pasar modal internasional. Keikutsertaan ini mencerminkan kepercayaan investor pada prospek MBMA sebagai pemain kunci dalam industri baterai EV.

MBMA telah mengumumkan hasil keuangan tahun 2024 pada 7 April 2025, serta penjualan perdana MHP dari PT ESG pada 13 Maret 2025, dan perluasan kapasitas HPAL pada 24 Februari 2025. Informasi lebih detail mengenai kinerja dan operasional MBMA dapat diakses melalui situs web resmi perusahaan.

Lonjakan harga saham MBMA pada 4 Juni 2025 kemungkinan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja keuangan yang positif, ekspansi bisnis, dan masuknya ke dalam indeks MSCI. Ke depannya, perkembangan harga saham MBMA patut untuk terus dipantau mengingat perannya yang krusial dalam industri baterai EV yang sedang berkembang pesat.

Popular Post

Gunakan AI: Bikin Makalah Santai, Cepat & Mudah!

Teknologi

Gunakan AI: Bikin Makalah Santai, Cepat & Mudah!

Panik karena deadline makalah sudah di depan mata? Rasanya tugas menumpuk tak kunjung selesai, dan mencari referensi pun terasa melelahkan. ...

Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral: Gunakan AI Haloyouth Sekarang!

Teknologi

Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral: Gunakan AI Haloyouth Sekarang!

Di era digital yang penuh konten, menarik perhatian audiens menjadi tantangan tersendiri. Kreativitas adalah kunci. Salah satu tren yang menonjol ...

Miliaran Anggaran Peresmian RSUD Cilograng, Wagub Minta Audit!

Berita

Miliaran Anggaran Peresmian RSUD Cilograng, Wagub Minta Audit!

Pemerintah Provinsi Banten tengah menghadapi sorotan terkait penggunaan anggaran dalam peresmian dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru. RSUD Cilograng ...

Basmi DBD: Inovasi Enesis & DIY untuk Keluarga Sehat

Berita

Basmi DBD: Inovasi Enesis & DIY untuk Keluarga Sehat

Enesis Group, melalui brand Soffell, berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam sebuah program inovatif untuk memerangi demam berdarah ...

PJBW Berbagi Inspirasi: Kunjungi Yayasan Cahaya Alam Jakarta Timur

Berita

PJBW Berbagi Inspirasi: Kunjungi Yayasan Cahaya Alam Jakarta Timur

Program Jumat Berkah Wartawan (PJBW) pekan ke-26, yang jatuh pada Jumat, 30 Mei 2025, kembali menebar kebaikan. Tak hanya menjangkau ...

AI Translate: Bikin Bahasa Inggrismu Makin Kekinian!

Teknologi

AI Translate: Bikin Bahasa Inggrismu Makin Kekinian!

Kemampuan berbahasa Inggris kini sangat krusial. Dari sekolah hingga dunia kerja, penguasaan bahasa Inggris menjadi penentu kesuksesan. Namun, bagi sebagian ...