Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan saham Rabu, 4 Juni 2025, di zona hijau. Kenaikan ini menandai pembalikan arah setelah dua hari sebelumnya mengalami koreksi. IHSG menunjukkan resiliensi di tengah dinamika pasar global.
Data RTI mencatat IHSG ditutup menguat 0,34 persen ke level 7.069,03. Indeks LQ45 juga ikut naik, bertambah 0,21 persen ke posisi 796,62.
IHSG Menghijau: Pergerakan dan Transaksi
Sepanjang perdagangan Rabu, IHSG bergerak di kisaran 7.052,91 hingga 7.094,44. Sebanyak 321 saham berkontribusi pada penguatan IHSG.
Sementara itu, 292 saham melemah dan 192 saham lainnya stagnan. Total frekuensi perdagangan mencapai 1.462.433 kali dengan volume 24,8 miliar saham.
Nilai transaksi mencapai Rp 15,5 triliun. Kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah berada di sekitar 16.285.
Sektor-Sektor Unggul dan Tertekan
Mayoritas sektor saham menorehkan kinerja positif, dipimpin oleh sektor dasar yang melonjak 4,6 persen. Energi naik tipis 0,15 persen.
Sektor barang konsumsi non-siklikal meningkat 0,63 persen dan sektor barang konsumsi siklikal bertambah 1,28 persen. Kesehatan juga mencatatkan kenaikan signifikan, yaitu 14,9 persen.
Properti naik 0,39 persen, teknologi 1,14 persen, dan infrastruktur 0,65 persen. Transportasi juga menunjukkan kenaikan 1,53 persen.
Di sisi lain, sektor industri mengalami penurunan 0,65 persen dan keuangan melemah 0,75 persen. Performa sektor-sektor ini menunjukkan dinamika yang beragam dalam pasar.
Performa Saham Unggulan
Saham FORE menjadi sorotan dengan lonjakan signifikan sebesar 24,51 persen, ditutup di harga Rp 635 per saham. Volume perdagangannya cukup tinggi.
Saham PNBN juga mengalami kenaikan 5,5 persen ke Rp 1.150 per saham. Sementara itu, saham SMIL meroket 19,09 persen ke Rp 262 per saham.
Saham PSAB ditutup naik 11,11 persen di posisi Rp 540 per saham. Kinerja saham-saham ini mencerminkan sentimen positif di pasar.
Berikut beberapa saham yang masuk dalam daftar top gainers dan losers:
- Top Gainers: MTFN (+25%), TOBA (+25%), MBMA (+24,86%), FORE (+24,51%), MLPT (+19,93%).
- Top Losers: BTEK (-16,67%), TMPO (-14,81%), KMTR (-14,71%), AXIO (-14,71%), IOTF (-14,66%).
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai transaksi dan frekuensi perdagangan juga memberikan gambaran aktivitas pasar yang ramai.
- Teraktif (Nilai): ANTM (Rp 1,5 triliun), BBRI (Rp 1,2 triliun), BBCA (Rp 841,5 miliar), BMRI (Rp 702,9 miliar), MBMA (Rp 643,2 miliar).
- Teraktif (Frekuensi): MBMA (66.378 kali), ANTM (63.114 kali), BBRI (54.817 kali), PSAB (42.334 kali), BRIS (35.832 kali).
Pengaruh Pasar Global dan Prospek Ke Depan
Penguatan IHSG juga dipengaruhi oleh pergerakan positif di bursa saham Asia Pasifik. Hal ini didorong oleh kinerja Wall Street yang positif, khususnya sektor teknologi.
Kenaikan saham Nvidia dan perusahaan chip lainnya memberikan sentimen positif bagi pasar. Bursa saham Korea Selatan juga mengalami penguatan signifikan setelah pemilihan presiden.
Indeks Kospi melonjak 2,66 persen dan Kosdaq bertambah 13,4 persen. Sementara itu, bursa saham China dan Hong Kong menunjukkan pergerakan yang relatif terbatas.
Pertumbuhan ekonomi Australia yang lebih rendah dari perkiraan, tidak banyak memengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan. Secara umum, pasar global menunjukkan tren yang beragam.
Kinerja IHSG yang positif pada Rabu, 4 Juni 2025, menunjukkan resiliensi pasar domestik meskipun terdapat beberapa tekanan. Pergerakan saham individual dan sektoral mencerminkan dinamika pasar yang kompleks. Pemantauan perkembangan ekonomi global dan kebijakan pemerintah tetap penting untuk mengantisipasi tren pasar selanjutnya.