PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil melayani lonjakan penumpang yang signifikan selama libur panjang Kenaikan Yesus Kristus dan cuti bersama pada 28 Mei hingga 1 Juni 2025. Tercatat sebanyak 843.219 pelanggan telah dilayani, melampaui kapasitas kursi yang tersedia (841.332 kursi) sebesar 105%. Keberhasilan ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api.
Tingginya angka okupansi, bahkan melampaui 100% sejak hari pertama libur, merupakan bukti nyata efektivitas skema dinamis naik-turun penumpang yang diterapkan KAI. Skema ini memungkinkan satu tempat duduk digunakan lebih dari satu pelanggan dalam sehari, sehingga dapat mengakomodasi permintaan yang tinggi.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan utama masyarakat. Keandalan, kenyamanan, dan konektivitas langsung ke berbagai destinasi wisata menjadi faktor kunci daya tarik kereta api. KAI bersyukur atas kepercayaan yang diberikan masyarakat.
Dari total penumpang, 702.430 pelanggan (108% dari kapasitas) menggunakan kereta api jarak jauh, sementara 140.789 pelanggan (91% dari kapasitas) menggunakan kereta api lokal. Data ini menunjukkan dominasi perjalanan jarak jauh selama masa liburan.
Faktor Penyebab Lonjakan Penumpang
Lonjakan penumpang tidak hanya disebabkan oleh libur panjang, tetapi juga oleh meningkatnya minat masyarakat untuk berwisata ke berbagai daerah. Beberapa destinasi wisata populer yang menjadi tujuan utama perjalanan kereta api antara lain:
Data Relasi dan Stasiun Terpadat
Berikut data 10 relasi kereta api terpadat selama periode libur panjang tersebut, menunjukkan jalur-jalur utama yang banyak diminati oleh masyarakat:
10 Relasi Terpadat:
Jumlah penumpang pada masing-masing relasi dapat dilihat pada artikel sumber. Data ini dapat menjadi acuan KAI untuk meningkatkan pelayanan di rute-rute yang padat tersebut, misalnya dengan menambah frekuensi perjalanan atau menyediakan kereta dengan kapasitas lebih besar.
Selain relasi, data 10 stasiun keberangkatan dan kedatangan terpadat juga menunjukkan distribusi penumpang di berbagai wilayah. Data ini dapat dilihat di artikel sumber. Analisis lebih lanjut terhadap data ini bisa memberikan insight mengenai pola perjalanan masyarakat dan membantu KAI dalam perencanaan strategis.
KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kereta api agar tetap menjadi pilihan utama masyarakat, baik untuk transportasi harian maupun wisata. Komitmen ini ditunjukkan dengan upaya penyediaan transportasi yang andal, aman, dan nyaman untuk mendukung mobilitas dan pariwisata nasional.
Ke depannya, KAI perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti prediksi jumlah penumpang di masa mendatang untuk mempersiapkan infrastruktur dan pelayanan yang lebih memadai. Peningkatan sistem reservasi online dan informasi real-time juga penting untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Sebagai kesimpulan, lonjakan penumpang KAI selama libur panjang Mei 2025 menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap transportasi kereta api. Data relasi dan stasiun terpadat dapat dimanfaatkan untuk perencanaan strategis dan peningkatan layanan di masa depan, guna mendukung mobilitas dan pariwisata nasional.