Sebuah toko elektronik di Jalan Pahlawan, Kelurahan Karang Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Bogor, dilalap api pada Jumat, 20 Juni 2025 sekitar pukul 07.48 WIB. Kejadian ini bermula dari percikan api di dalam toko yang diduga diakibatkan oleh korsleting listrik.
Komandan Regu Damkar Sektor Citeureup, Hendra, menjelaskan bahwa api dengan cepat membakar isi toko. Barang-barang elektronik seperti dispenser, rice cooker, kipas angin, dan lampu menjadi sasaran amuk si jago merah.
Beruntung, saat kejadian toko elektronik tersebut dalam keadaan kosong dan belum beroperasi. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Hal ini tentu mengurangi keparahan insiden kebakaran tersebut.
Proses pemadaman api berlangsung selama kurang lebih dua jam. Tiga armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api dan melakukan pendinginan hingga api benar-benar padam. Bangunan toko mengalami kerusakan signifikan, sementara bangunan di sebelahnya hanya terdampak radiasi panas.
Penyebab Kebakaran dan Pencegahannya
Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Korsleting listrik merupakan penyebab umum kebakaran di berbagai tempat, terutama di area yang memiliki banyak peralatan elektronik. Periksa secara berkala instalasi listrik dan peralatan elektronik untuk mencegah kejadian serupa.
Penting bagi pemilik toko elektronik untuk melakukan pemeriksaan rutin instalasi listrik dan memastikan seluruh peralatan dalam kondisi baik dan terawat. Perawatan berkala ini termasuk memeriksa kabel-kabel, stop kontak, dan memastikan tidak ada beban berlebih pada jaringan listrik.
Selain itu, penting juga untuk memastikan adanya alat pemadam kebakaran yang memadai dan petugas yang terlatih dalam mengoperasikannya. Sistem deteksi dini kebakaran juga perlu dipertimbangkan untuk memberikan peringatan lebih awal jika terjadi kebakaran.
Dampak Kebakaran dan Imbauan Kepada Masyarakat
Kebakaran ini mengakibatkan kerugian materiil yang cukup besar bagi pemilik toko. Seluruh barang dagangan yang berupa peralatan elektronik hangus terbakar. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan pencegahan kebakaran.
Hendra mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya di area yang banyak terdapat peralatan elektronik. Matikan aliran listrik sebelum meninggalkan rumah atau tempat usaha untuk meminimalisir risiko kebakaran akibat korsleting.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Masyarakat perlu mengetahui langkah-langkah yang tepat jika terjadi kebakaran, serta cara menggunakan alat pemadam kebakaran dengan benar.
Artikel Terkait
Berita Terkini
Editor: Eka Rahmawati