Kebakaran hebat melanda Pasar Kebon Kembang Blok B, Kelurahan Cibogor, Bogor Tengah, Kota Bogor pada Minggu malam, 22 Juni 2025. Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah kios dan los hangus terbakar. Api dengan cepat melahap bangunan pasar, menimbulkan kepanikan di sekitar lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, menyatakan bahwa titik utama kebakaran berada di lantai dasar dan lantai 1. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Bogor dikerahkan untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.00 WIB.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material cukup signifikan. Laporan awal menyebutkan 3 kios dan 17 los ludes terbakar. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah setelah dilakukan investigasi lebih lanjut. Pasar Kebon Kembang pun terpaksa ditutup sementara untuk penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh pihak kepolisian.
Penyebab Kebakaran dan Investigasi Lanjutan
Berdasarkan informasi lebih lanjut, api ternyata muncul dari tiga titik berbeda. Tiga titik tersebut berada di Blok A dan B lantai dasar, serta Blok B2 basement. Kondisi ini menunjukkan kemungkinan penyebab kebakaran yang lebih kompleks daripada hanya korsleting listrik saja. Penyelidikan lebih lanjut oleh tim Inafis Polresta Bogor Kota diperlukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran ini.
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), Jenal Abidin, menjelaskan bahwa penutupan sementara Pasar Kebon Kembang dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses investigasi. Pihaknya juga telah mematikan aliran listrik dan memasang garis polisi di area pasar. Upaya sosialisasi kepada para pedagang mengenai proses identifikasi penyebab kebakaran juga telah dilakukan.
Dampak Kebakaran dan Upaya Penanganan
Penutupan sementara Pasar Kebon Kembang selama sehari berdampak pada aktivitas perekonomian para pedagang. Mereka kehilangan akses ke tempat usaha dan mengalami kerugian yang cukup besar akibat rusaknya barang dagangan. Pemerintah Kota Bogor dan Perumda PPJ perlu memberikan dukungan dan bantuan kepada para pedagang yang terdampak.
Selain bantuan materiil, dukungan psikologis juga penting diberikan kepada para pedagang. Kehilangan tempat usaha dan barang dagangan dapat menimbulkan trauma dan stres. Program rehabilitasi dan relokasi pedagang juga perlu dipertimbangkan agar mereka dapat segera kembali beraktivitas.
Pencegahan Kebakaran di Pasar Tradisional
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya upaya pencegahan kebakaran di pasar tradisional. Instalasi listrik yang sudah tua dan rawan korsleting menjadi salah satu faktor risiko yang perlu diantisipasi. Perlu dilakukan pengecekan dan pemeliharaan rutin terhadap instalasi listrik di seluruh area pasar.
Selain itu, kesadaran dan kepatuhan para pedagang terhadap peraturan keselamatan kebakaran juga penting. Penyediaan alat pemadam kebakaran dan pelatihan penggunaan alat tersebut kepada para pedagang sangat diperlukan. Sistem deteksi dini kebakaran juga perlu dipertimbangkan untuk dipasang di pasar-pasar tradisional.
Kesimpulan
Kebakaran di Pasar Kebon Kembang merupakan peristiwa yang menyedihkan. Kerugian materiil yang dialami para pedagang sangat besar. Namun, yang terpenting adalah tidak adanya korban jiwa. Kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan upaya pencegahan kebakaran di tempat-tempat umum, khususnya pasar tradisional.
Semoga proses investigasi berjalan lancar dan penyebab pasti kebakaran segera terungkap. Semoga juga para pedagang yang terdampak dapat segera pulih dan kembali beraktivus.
Editor: Bayu Putra
Sumber: radarbogor.jawapos.com