Minimnya fasilitas pendukung Transjabodetabek di Kabupaten Bogor dikeluhkan warga. Ketidakhadiran halte yang memadai membuat penumpang kepanasan saat menunggu kedatangan bus.
Warga berharap adanya halte Transjabodetabek yang memadai di berbagai titik di Kabupaten Bogor. Hal ini penting untuk kenyamanan dan keamanan para penumpang, terutama selama musim kemarau yang terik.
Permasalahan Minimnya Halte Transjabodetabek di Kabupaten Bogor
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, M Saphari, membenarkan keluhan tersebut. Saat ini, fasilitas yang tersedia hanya berupa rambu bus stop sederhana sebagai penanda titik pemberhentian.
Dishub Kabupaten Bogor mengakui keterbatasan anggaran dan tengah berupaya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pembangunan halte Transjabodetabek. Proses pengadaan halte ini membutuhkan waktu dan perencanaan matang.
Koordinasi serupa juga dilakukan dengan Dishub Kota Bogor. Namun, belum ada kepastian terkait realisasi pembangunan halte tersebut dalam waktu dekat karena adanya efisiensi anggaran secara besar-besaran.
Usulan Lokasi Pembangunan Halte
Dishub Kabupaten Bogor telah mengajukan usulan pembangunan tiga halte Transjabodetabek. Lokasi yang diusulkan meliputi Citeureup, Tugu Pancakarsa, dan Belanova. Lokasi-lokasi ini dipilih berdasarkan rute Transjabodetabek yang sudah ada.
Pemilihan lokasi strategis ini bertujuan untuk memberikan aksesibilitas yang lebih baik kepada masyarakat. Dengan tersedianya halte di lokasi tersebut, diharapkan mobilitas warga akan meningkat.
Solusi dan Harapan ke Depan
Dishub Kabupaten Bogor meminta kesabaran masyarakat Kabupaten Bogor. Pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya dalam pengadaan halte tersebut sebagai fasilitas pendukung penting bagi pengguna Transjabodetabek.
Selain pembangunan halte, perlu juga dipertimbangkan fasilitas pendukung lainnya seperti tempat duduk, tempat sampah, dan papan informasi jadwal keberangkatan. Hal ini akan meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengguna Transjabodetabek.
Integrasi transportasi publik yang baik sangat penting untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara. Pembangunan halte Transjabodetabek merupakan langkah penting dalam mewujudkan hal tersebut. Pemerintah perlu memprioritaskan pembangunan infrastruktur pendukung untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi umum.
Integrasi Transportasi dan Perencanaan Kota
Pembangunan halte Transjabodetabek juga perlu diintegrasikan dengan perencanaan tata kota yang lebih komprehensif. Lokasi halte perlu dipertimbangkan agar terhubung dengan moda transportasi lain seperti angkutan kota atau kereta api.
Dengan integrasi yang baik, masyarakat akan lebih mudah dan nyaman dalam berpindah moda transportasi. Hal ini akan mendorong lebih banyak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan kualitas hidup.
Ke depannya, perlu ada kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah daerah, operator Transjabodetabek, dan masyarakat dalam merencanakan dan membangun infrastruktur transportasi yang berkualitas dan berkelanjutan.
Transparansi informasi mengenai rencana pembangunan dan kendala yang dihadapi juga penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat akan mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan kepuasan pengguna jasa transportasi publik.
Kesimpulannya, meskipun terdapat kendala anggaran, upaya untuk menyediakan halte Transjabodetabek di Kabupaten Bogor tetap perlu diprioritaskan. Hal ini merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Editor: Eka Rahmawati
Artikel Terkait
- Jalan Simpang TSI Cisarua Bogor Masih Digenangi Air, Warga Minta Pemerintah Segera Turun Tangan
- Meski Terus Tertunda, Wakil Bupati Bogor Jaro Ade Yakin Pembangunan Jalur Khusus Tambang Segera Terealisasi
- BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital melalui Program Rekrutmen Mitra Digital
- Pasar Leuwiliang Mulai Direvitalisasi Pasca Kebakaran, Pemkab Bogor Targetkan Jadi Pasar Rakyat SNI
- Jadi Jaksa Agung Pertama, Sosok Gatot Taroenamihardja bakal Disematkan pada Nama Ruas Jalan di Kabupaten Bogor
Terkini
- Beda Dengan Pemda, Anggota DPR RI Asep Wahyuwijaya Sebarkan Bantuan Untuk Warga Kabupaten Bogor Lebih Cepat
- Motor Terdorong ke Jalur Berlawanan Arah, Dua Orang Meregang Nyawa Disambar Mobil di Parung Bogor
- Diplomasi di Atas Roda Dua, Bupati Rudy Susmanto dan Wali Kota Bogor Dedi Rachim Kompak Riding Bersama
- Usai Dikeluhkan Warga, Pemkab Bogor Akhirnya Janji Bakal Bangun Halte Bus Transjabodetabek
- PFI Bogor Gelar Pameran Foto, Jadi Catatan Visual 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati
- Bupati Bogor Rudy Susmanto Bertemu dengan Mahasiswa Rumpin, Siap Kawal Aspirasi hingga Tuntas
- Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Bogor Hadirkan MyKahuripan, Cek Tagihan Air hingga Aduan Lebih Praktis
- Kebakaran di Citeureup Bogor, Toko Elektronik Ludes Dilahap Api, Diduga karena Korsleting Listrik
- Barang Terlarang Bikin Geger Warga Tajurhalang Bogor, Ini Kata Polisi
- Oplet Kayu 1935 dan Belasan Motor Kuno Siap Mejeng di Pakansari Bogor, Upaya Mengupas Sejarah Otomotif
- Bantu Tingkatkan Kapasitas Warga, Desa Cikeas Sukaraja Bogor Kembali Luncurkan Program Cikeas Academy 2025
- Tugu Perbatasan Antara Kota Depok dengan Kabupaten Bogor di Jalan Raya Ciputat-Parung Tak Enak Dilihat, Ini Penyebabnya
- Nota Kesepakatan Perubahan KUA dan PPAS 2025 Akhirnya Diteken, Tiga Sektor Ini Jadi Fokus Pemkab Bogor
- Bupati Rudy Susmanto Kembali Rotasi 45 Pejabat Eselon III dan VI Pemkab Bogor, Berikut Daftar Namanya!
- Setelah Banyak Makan Korban Jiwa, Petugas Dishub Kabupaten Bogor Akhirnya Pasang PJU di Jalan Prada Samlawi Rumpin
- Tuntut Realisasi Jalur Tambang, Puluhan Warga Rumpin Rela Jalan Kaki 26 KM untuk Geruduk Kantor Bupati Bogor
- Belum Langsung Terapkan WFA untuk ASN, Pemkab Bogor Pertimbangkan Karakter Wilayah
- Ribuan Warga Kabupaten Bogor Berebut Ratusan Kursi PPPK Tahap II, Seleksi Berlangsung Lebih Ketat
- Berkolaborasi dengan Desa Babakan, Kodim 0621 Kabupaten Bogor Tebar 200 Ribu Bibit Ikan Lele
- Pemuda Asal Klapanunggal Bogor Dikabarkan Hilang di Sungai Cileungsi, Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian