Nikmati Kelezatan Martabak Gluten-Free Rendah Kalori Tanpa Rasa Bersalah

Playmaker

Martabak manis, atau terang bulan, merupakan jajanan populer di Indonesia yang terkenal dengan teksturnya yang lembut dan topping yang melimpah. Rasa manisnya yang khas, dipadukan dengan aroma margarin, membuatnya menjadi camilan favorit, terutama di malam hari. Namun, kelezatannya perlu diimbangi dengan kesadaran akan kandungan kalori dan gula yang tinggi.

Konsumsi martabak manis secara berlebihan memang tidak dianjurkan. Tingginya kandungan gula dan lemak dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjaga berat badan. Oleh karena itu, menikmati martabak sebaiknya dilakukan secara bijak dan secukupnya.

Bagi sebagian orang, porsi topping yang banyak dapat menyebabkan mual. Untungnya, membuat martabak sendiri memungkinkan kita untuk mengontrol jumlah topping dan bahan-bahan yang digunakan. Kita juga bisa bereksperimen dengan berbagai bahan yang lebih sehat.

Martabak Manis Rendah Kalori dan Bebas Gluten

Salah satu cara untuk menikmati martabak tanpa khawatir akan dampak negatifnya adalah dengan membuat versi rendah kalori dan bebas gluten. Dengan menggunakan tepung singkong (mocaf) sebagai pengganti tepung terigu, kita dapat mengurangi jumlah gluten dan kalori.

Resep martabak berikut ini, terinspirasi dari Elaine Hanafi, menawarkan alternatif yang lebih sehat tanpa mengurangi kelezatannya. Berikut bahan-bahan dan cara membuatnya.

Bahan-bahan:

  • Telur (2 butir, ambil putihnya saja dari 1 butir)
  • Ragi instan (1 sdt)
  • Air hangat kuku (50 ml)
  • Gula pasir (2 sdm, bisa dikurangi sesuai selera)
  • Tepung mocaf/tepung singkong (100 gr)
  • Oatmeal (50 gr, dihaluskan)
  • Margarin (secukupnya, untuk olesan)
  • Topping sesuai selera (misalnya: keju rendah lemak, buah-buahan, sedikit cokelat)

Cara Membuat:

  1. Larutkan ragi dengan gula dan air hangat kuku. Tutup dan diamkan selama 10-15 menit hingga berbusa. Ini menandakan ragi aktif dan akan membantu proses pengembangan adonan.
  2. Haluskan oatmeal hingga benar-benar halus menggunakan blender. Oatmeal yang halus akan menghasilkan tekstur martabak yang lebih lembut dan mengembang sempurna.
  3. Kocok lepas telur. Pisahkan putih telur satu butir untuk mendapatkan tekstur yang lebih ringan dan mengembang.
  4. Campurkan tepung mocaf dengan larutan ragi dan telur kocok. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan.
  5. Tutup adonan dan diamkan selama 45-60 menit hingga mengembang dua kali lipat. Proses fermentasi ini sangat penting untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan mengembang.
  6. Setelah mengembang, masukkan oatmeal halus ke dalam adonan dan aduk perlahan hingga tercampur rata.
  7. Panaskan wajan dengan sedikit margarin atau minyak kelapa. Tuang adonan tipis-tipis ke dalam wajan.
  8. Masak hingga bagian bawah matang dan kecoklatan, lalu balik dan masak sisi lainnya. Api kecil-sedang agar matang merata dan tidak gosong.
  9. Setelah matang, olesi dengan sedikit margarin dan tambahkan topping sesuai selera. Pilih topping yang rendah gula dan rendah lemak untuk menjaga kandungan kalori tetap rendah.

Dengan resep ini, Anda bisa menikmati martabak manis yang lebih sehat dan tetap lezat. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai topping rendah kalori lainnya untuk menciptakan variasi rasa baru!

Tips tambahan: Gunakan pemanis alami seperti madu atau sirup maple sebagai pengganti gula pasir untuk mengurangi kandungan gula. Anda juga bisa menambahkan sedikit ekstrak vanili atau kayu manis untuk meningkatkan aroma dan cita rasa martabak.

Selamat mencoba dan nikmati martabak manis versi sehat Anda!

Popular Post

Gunakan AI: Bikin Makalah Santai, Cepat & Mudah!

Teknologi

Gunakan AI: Bikin Makalah Santai, Cepat & Mudah!

Panik karena deadline makalah sudah di depan mata? Rasanya tugas menumpuk tak kunjung selesai, dan mencari referensi pun terasa melelahkan. ...

Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral: Gunakan AI Haloyouth Sekarang!

Teknologi

Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral: Gunakan AI Haloyouth Sekarang!

Di era digital yang penuh konten, menarik perhatian audiens menjadi tantangan tersendiri. Kreativitas adalah kunci. Salah satu tren yang menonjol ...

Basmi DBD: Inovasi Enesis & DIY untuk Keluarga Sehat

Berita

Basmi DBD: Inovasi Enesis & DIY untuk Keluarga Sehat

Enesis Group, melalui brand Soffell, berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam sebuah program inovatif untuk memerangi demam berdarah ...

Miliaran Anggaran Peresmian RSUD Cilograng, Wagub Minta Audit!

Berita

Miliaran Anggaran Peresmian RSUD Cilograng, Wagub Minta Audit!

Pemerintah Provinsi Banten tengah menghadapi sorotan terkait penggunaan anggaran dalam peresmian dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru. RSUD Cilograng ...

PJBW Berbagi Inspirasi: Kunjungi Yayasan Cahaya Alam Jakarta Timur

Berita

PJBW Berbagi Inspirasi: Kunjungi Yayasan Cahaya Alam Jakarta Timur

Program Jumat Berkah Wartawan (PJBW) pekan ke-26, yang jatuh pada Jumat, 30 Mei 2025, kembali menebar kebaikan. Tak hanya menjangkau ...

Puji Kinerja Plh Sekda Banten Deden Apriandhi: Positif dan Efektif

Berita

Puji Kinerja Plh Sekda Banten Deden Apriandhi: Positif dan Efektif

Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, baru-baru ini memberikan pujian tinggi kepada Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi. ...