Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Jembrana, Bali. Peresmian yang dilakukan pada Selasa, 17 Juni 2025 ini menandai langkah penting Polri dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto.
SPPG Jembrana akan melayani 3.492 siswa dari 11 sekolah dasar dan menengah. Ini bukan hanya angka statistik, melainkan representasi komitmen Polri dalam membangun generasi muda yang sehat dan cerdas. Inisiatif ini menunjukkan peran Polri yang meluas, tak hanya pada penegakan hukum, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Peran Polri
Program MBG yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk di kalangan pelajar. Polri berperan aktif dalam penyaluran bantuan gizi melalui pembangunan dan operasional SPPG di berbagai wilayah Indonesia. Dengan menyediakan makanan bergizi, diharapkan angka stunting dan masalah gizi lainnya dapat ditekan.
Secara nasional, Polri menargetkan pembangunan 118 unit SPPG hingga akhir 2025. Saat ini, 90 unit telah dibangun, dengan 12 unit beroperasi, 21 unit dalam proses verifikasi, dan 57 unit lainnya dalam tahap pembangunan. Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) turut berkontribusi dengan menargetkan pembangunan 28 unit tambahan.
Kolaborasi Antar Lembaga
Keberhasilan Program MBG sangat bergantung pada kolaborasi. Polri bermitra dengan pemerintah daerah, akademisi, dan ahli gizi untuk memastikan program ini tepat sasaran dan berkelanjutan. Keterlibatan para ahli gizi penting untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan yang disalurkan.
Kerja sama dengan pemerintah daerah juga krusial untuk memastikan distribusi logistik dan koordinasi dengan sekolah-sekolah penerima manfaat. Sedangkan akademisi dapat memberikan masukan dan evaluasi program secara berkala agar selalu adaptif terhadap kebutuhan.
Aspek Keamanan Pangan dan Kualitas Makanan
Polri juga menekankan aspek keamanan pangan dalam Program MBG. Upaya pencegahan keracunan makanan dan masalah kesehatan lainnya menjadi prioritas utama. Standar keamanan pangan yang ketat diterapkan dalam setiap tahap, mulai dari pengadaan bahan baku hingga penyajian makanan kepada siswa.
Hal ini menunjukkan komitmen Polri untuk memberikan kualitas terbaik bagi masyarakat. Tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga menjamin keamanan dan kesehatan pangan bagi para siswa.
Bakti Kesehatan (Baktikes) Polri
Peresmian SPPG di Jembrana juga diiringi dengan kegiatan Bakti Kesehatan (Baktikes) Polri. Ratusan warga setempat mendapatkan layanan kesehatan gratis dan bantuan sosial, termasuk lima kursi roda. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Dari tanggal 1 hingga 16 Juni 2025, Polri telah melayani 179.863 peserta Baktikes secara nasional. Di wilayah Polda Bali, kegiatan ini menjangkau 6.359 warga dan menyalurkan bantuan berupa sembako, kacamata, kursi roda, dan alat bantu lainnya.
Kesimpulan
Pembangunan SPPG dan pelaksanaan Baktikes menunjukkan komitmen nyata Polri dalam membangun bangsa yang sehat, tangguh, dan berdaya saing. Inisiatif ini tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan. Dengan kolaborasi yang kuat, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi generasi mendatang.
Keberhasilan program ini menjadi contoh nyata bagaimana lembaga penegak hukum dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional, khususnya dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, dari hal-hal yang mungkin seringkali luput dari perhatian.