Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, baru-baru ini memberikan pujian tinggi kepada Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi. Apresiasi ini diberikan atas kinerja positif Deden dalam menjalankan roda pemerintahan Provinsi Banten. Prestasi Deden dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan kapabilitasnya dalam memimpin birokrasi pemerintahan.
Keberhasilan Deden dalam menyelesaikan sejumlah tugas prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah, menjadi dasar apresiasi tersebut. Kinerja yang dinilai positif ini patut diapresiasi mengingat masa jabatan Plh Sekda yang relatif singkat.
Kinerja Positif Plh Sekda Banten, Deden Apriandhi
Deden Apriandhi berhasil menuntaskan sejumlah tugas penting. Salah satunya adalah penyelesaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030. Raperda tersebut kini telah masuk dalam tahap pembahasan paripurna.
Selain itu, Deden juga sukses merampungkan Peraturan Gubernur terkait Program Sekolah Gratis dan Manajemen Talenta. Kedua peraturan ini dinilai penting untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pengelolaan sumber daya manusia di Banten.
“Kan baru berapa hari. Tapi intinya kerjanya ya sudah (bagus) kalau kita nilai ada beberapa hal yang positif,” ungkap Dimyati kepada awak media, Kamis, 29 Mei 2025. Pernyataan ini menunjukkan kepuasan Wagub terhadap kinerja Deden dalam waktu singkat.
Peran Penting Sekda Sebagai Panglima ASN
Dimyati Natakusumah menekankan peran krusial Sekda sebagai pemimpin Aparatur Sipil Negara (ASN). Sekda memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola dan mengawasi seluruh ASN di lingkungan Pemprov Banten.
“Yang terpenting kan Sekda itu mengkoordinir, Sekda itu sebagai chief general (Jendral Kepala) manajernya di pemerintahan,” jelas Dimyati. Ia menambahkan bahwa Sekda harus mampu menyelaraskan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur dengan kinerja ASN.
Sebagai pimpinan tertinggi ASN, Sekda harus mampu mengarahkan dan memastikan semua divisi pemerintahan bekerja sinergis. Hal ini penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.
Keahlian Manajerial yang dibutuhkan seorang Sekda
Keberhasilan Sekda dalam mengelola pemerintahan bergantung pada keahlian manajerial yang mumpuni. Kemampuan koordinasi, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang tepat sangat dibutuhkan.
Selain itu, seorang Sekda juga perlu memiliki integritas tinggi dan mampu membangun kepercayaan dari seluruh ASN. Kepercayaan ini penting agar kebijakan pemerintahan dapat terlaksana dengan baik.
Pelantikan Sekda Definitif dalam Waktu Dekat
Terkait pelantikan Sekda definitif, Dimyati menyatakan bahwa prosesnya akan segera diselesaikan. Ia berharap proses ini dapat rampung dalam waktu dekat.
“Saya berharap dalam waktu minggu depan sudah melaporkan kepada Gubernur melalui wakil gubernur bisa, sekda bisa untuk segera menyodorkan yang terbaik usulan-usulan ini,” tambahnya. Proses ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk segera mengisi posisi Sekda secara definitif.
Semua kandidat memiliki kesempatan yang sama untuk dipertimbangkan. Deden Apriandhi termasuk di antara kandidat yang berpeluang besar.
Namun, kewenangan penunjukan Sekda tetap berada di tangan Presiden. Usulan dari Gubernur akan menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan.
“Minggu depan sudah hilal ya sudah muncul dari Timsel, nanti diusulkan siapa orangnya yang jadi sekda itu bagaimana presiden,” tutup Dimyati. Proses ini menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penunjukan pejabat publik.
Penunjukan Sekda definitif diharapkan akan semakin memperkuat kinerja pemerintahan Provinsi Banten. Kepemimpinan yang efektif dan kolaboratif sangat penting untuk mencapai visi pembangunan yang telah ditetapkan. Kinerja Plh Sekda yang positif menjadi indikator positif untuk masa depan pemerintahan di Provinsi Banten. Harapannya, Sekda definitif terpilih dapat melanjutkan dan bahkan meningkatkan capaian yang sudah diraih.