Rahasia Berang-berang: Penjaga Ekosistem yang Tak Terduga

Playmaker

Setiap Rabu terakhir Mei diperingati sebagai Hari Berang-berang Sedunia atau World Otter Day. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran global akan pentingnya konservasi berang-berang dan mengajak partisipasi masyarakat dalam upaya pelestariannya.

Berang-berang, mamalia air yang menggemaskan, termasuk dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN. Meskipun sebagian besar spesies berang-berang terancam, menariknya, ada satu spesies yang dikategorikan berisiko paling rendah.

Keunikan Berang-berang yang Menakjubkan

Berang-berang memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari spesies lain. Berikut beberapa diantaranya:

Berpegangan Tangan Saat Tidur

Bayi berang-berang laut dan induknya sering bergandengan tangan saat berada di permukaan air dengan posisi terlentang. Ini dilakukan untuk mencegah mereka terpisah satu sama lain, terutama saat istirahat dan mencari makan. Mereka juga seringkali terbungkus selimut rumput laut untuk menahan arus laut yang kuat. Induknya akan memeluk anaknya erat-erat di perut untuk mencegahnya hanyut.

Bulu Tertebal di Dunia Hewan

Berang-berang memiliki bulu tertebal di antara mamalia. Setiap inci persegi kulitnya memiliki sekitar 2,6 juta helai rambut. Bulu ini sangat penting karena berang-berang adalah satu-satunya mamalia laut yang tidak bergantung pada lemak untuk menjaga kehangatan tubuhnya. Namun, bulu yang lebat ini terkadang menimbulkan masalah karena membuat mereka terlalu mengapung, sehingga mereka harus berpegangan pada batu atau ganggang untuk tetap tenggelam saat berenang.

Konsumen Puncak dengan Pola Makan Ekstrim

Berang-berang adalah konsumen puncak dalam rantai makanan mereka. Mereka menghabiskan sekitar 5 jam setiap harinya untuk mencari makan dan mengonsumsi makanan hingga 20-33% dari berat badan mereka. Mereka menyimpan makanan di kantung kulit di bawah lengan mereka dan menggunakan batu sebagai alat untuk membuka kerang.

Kehadiran berang-berang di suatu ekosistem menandakan kesehatan sungai atau perairan tersebut. Jika berang-berang menghilang, itu bisa mengindikasikan adanya polusi, kerusakan habitat, atau fragmentasi habitat yang mengganggu rantai makanan mereka. Berang-berang juga berperan penting dalam mengontrol populasi bulu babi yang dapat merusak ekosistem rumput laut.

Ancaman Terhadap Populasi Berang-berang

Meskipun satu spesies berang-berang tergolong beresiko rendah, banyak spesies lain menghadapi ancaman serius. Perubahan iklim, polusi air, hilangnya habitat karena pembangunan dan perusakan hutan mangrove, serta perburuan liar merupakan beberapa faktor utama yang mengancam kelangsungan hidup mereka.

Pencemaran air akibat limbah industri dan pertanian dapat merusak kualitas air dan mengurangi ketersediaan makanan bagi berang-berang. Pembangunan infrastruktur yang tidak ramah lingkungan juga dapat menghancurkan habitat mereka. Perburuan liar, meskipun sudah banyak di atasi, masih menjadi ancaman serius di beberapa wilayah.

Upaya Konservasi Berang-berang

Upaya konservasi berang-berang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, organisasi konservasi, hingga masyarakat lokal. Pentingnya kolaborasi dalam perlindungan habitat, penegakan hukum terhadap perburuan liar, dan edukasi publik tentang pentingnya konservasi menjadi kunci keberhasilan.

Pembentukan kawasan konservasi dan suaka margasatwa, program penangkaran dan pelepasliaran, serta kampanye kesadaran publik merupakan beberapa contoh upaya yang dilakukan untuk melindungi berang-berang. Partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas perburuan liar juga sangat penting. Dukungan dari sektor pariwisata berbasis konservasi juga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan sekaligus mendorong upaya pelestarian.

Hari Berang-berang Sedunia menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan kepedulian dan aksi nyata dalam upaya konservasi berang-berang. Dengan memahami keunikan dan pentingnya peran berang-berang dalam ekosistem, kita dapat bersama-sama menjaga kelestarian mamalia menggemaskan ini untuk generasi mendatang.

Penulis: Candra Mega Sari

Sumber: treehugger.com, balisafarimarinepark.com

Berita Terkini:

  • Pesta Asusila Sesama Jenis di Puncak Bogor Dibubarkan, Polisi Amankan 75 Pria dan Sita Mainan Bra Getar, 30 Orang Reaktif HIV
  • BTS Kembali Lengkap, Siap Comeback Penuh Maret 2026
  • Mengenal Perunggu, Band ‘Rock Pulang Kantor’ dengan Lirik yang Dalam
  • Dari Feast hingga Lomba Sihir, ‘Hindia’ Baskara Putra dan Simfoni Identitas yang Tak Pernah Selesai
  • Fourtwnty: Perjalanan Musik Indie yang Menginspirasi dari Zona Nyaman hingga Mangu
  • VVUP Comeback dengan ‘Giddy Boy’, Perkuat Citra Unik dan Trendi
  • Apa Itu ‘Indie’ di Era Modern? Genre Musik atau Sekadar Gaya Hidup?
  • Danielle New Jeans Hadiri Peluncuran OMEGA AquaTerra, Netizen Khawatir tentang Kontrak Eksklusif
  • Ju Haknyeon Keluar dari The Boyz Setelah Kontroversi Hubungan dengan Mantan Artis Video Dewasa
  • Melukat, Sebuah Tradisi Bali yang dipercaya dapat Menyucikan Jiwa Seseorang
  • Urutan Kronologis Kisah Horor Menjaga Malam Bersama Monster di Seri Gim Five Nights at Freddy’s
  • Game Indie Legendaris, Minecraft! Kreativitas dan Kebebasan Bermain dalam Dunia Piksel yang Mengubah Wajah Game
  • Bikin Bangga! Kisah Toge Productions, Industri Game dari Indonesia yang Mendunia
  • Sejarah Game Indie yang Berasal dari Garasi Kecil ke Panggung Besar Dunia
  • Rekomendasi 15 Game Indi Terbaik Sepanjang Masa yang Bisa Kamu Mainkan di Waktu Senggang
  • Inilah Alasan Mengapa Boikot Menjadi Senjata Kuat untuk Menentang Kekuasaan
  • Boikot Produk-Produk Pendukung Israel, Apa Itu Gerakan BDS untuk Dukung Rakyat Palestina?
  • Mengenal Greta Thunberg, Aktivis Lingkungan yang Dideportasi dari Misi Humanitarian ke Palestina
  • Apa Itu Aktivisme? Para Penggerak Perubahan yang Tak Pernah Mati
  • Menolak Lupa Kisah Panjang Konflik Antara Israel-Palestina
  • Popular Post

    Gunakan AI: Bikin Makalah Santai, Cepat & Mudah!

    Teknologi

    Gunakan AI: Bikin Makalah Santai, Cepat & Mudah!

    Panik karena deadline makalah sudah di depan mata? Rasanya tugas menumpuk tak kunjung selesai, dan mencari referensi pun terasa melelahkan. ...

    Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral: Gunakan AI Haloyouth Sekarang!

    Teknologi

    Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral: Gunakan AI Haloyouth Sekarang!

    Di era digital yang penuh konten, menarik perhatian audiens menjadi tantangan tersendiri. Kreativitas adalah kunci. Salah satu tren yang menonjol ...

    PJBW Berbagi Inspirasi: Kunjungi Yayasan Cahaya Alam Jakarta Timur

    Berita

    PJBW Berbagi Inspirasi: Kunjungi Yayasan Cahaya Alam Jakarta Timur

    Program Jumat Berkah Wartawan (PJBW) pekan ke-26, yang jatuh pada Jumat, 30 Mei 2025, kembali menebar kebaikan. Tak hanya menjangkau ...

    Basmi DBD: Inovasi Enesis & DIY untuk Keluarga Sehat

    Berita

    Basmi DBD: Inovasi Enesis & DIY untuk Keluarga Sehat

    Enesis Group, melalui brand Soffell, berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam sebuah program inovatif untuk memerangi demam berdarah ...

    Miliaran Anggaran Peresmian RSUD Cilograng, Wagub Minta Audit!

    Berita

    Miliaran Anggaran Peresmian RSUD Cilograng, Wagub Minta Audit!

    Pemerintah Provinsi Banten tengah menghadapi sorotan terkait penggunaan anggaran dalam peresmian dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru. RSUD Cilograng ...

    Raih Untung Melimpah: Tabungan Emas & Nilai Ekonomi Sampah

    Eksbis

    Raih Untung Melimpah: Tabungan Emas & Nilai Ekonomi Sampah

    PT Pegadaian (Persero) gencar mengkampanyekan pengelolaan sampah melalui program inovatifnya, The Gade Clean and Gold. Program ini mengajak masyarakat untuk ...