Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan hubungannya dengan Elon Musk telah berakhir. Pernyataan ini menyusul serangkaian perselisihan publik di media sosial antara kedua tokoh yang sebelumnya dikenal dekat. Perpecahan ini menandai berakhirnya sebuah aliansi yang pernah dianggap kuat dalam kancah politik dan bisnis Amerika.
Trump secara tegas menyatakan berakhirnya hubungannya dengan Musk kepada NBC News. Ia menolak tawaran untuk memperbaiki hubungan yang telah memburuk tersebut. Pernyataan ini menandai babak baru dalam hubungan yang dulunya erat antara kedua figur publik ini.
Perselisihan Publik dan Kritik Terhadap Kebijakan Trump
Puncak perselisihan dimulai ketika Musk, yang sebelumnya menyumbangkan jutaan dolar untuk kampanye Trump, secara terbuka mengkritik rancangan undang-undang pajak dan pengeluaran pemerintahan Trump.
Musk bahkan menyebut RUU tersebut akan mengakibatkan kebangkrutan Amerika Serikat. Kritik pedas ini menjadi pemicu utama keretakan hubungan mereka.
Ancaman Trump dan Tuduhan Tidak Menghormati Jabatan Presiden
Trump merespon kritik Musk dengan ancaman akan memberikan konsekuensi serius jika Musk mendukung kandidat Partai Demokrat. Ia tidak merinci konsekuensi apa yang dimaksud, tetapi nada ancamannya jelas tersirat.
Trump juga menuduh Musk tidak menghormati jabatan presiden. Ia menganggap sikap Musk yang dinilai tidak sopan sebagai hal yang sangat buruk.
Peran Musk di Dogecoin dan Unggahan Kontroversial di X
Setelah mengundurkan diri dari jabatannya di Department of Government Efficiency (Doge) hanya dalam waktu 129 hari, Musk memposting di X (sebelumnya Twitter) bahwa RUU tersebut adalah “kekejian”.
Perselisihan semakin memanas ketika Musk menyatakan bahwa Trump tidak akan memenangkan pemilihan presiden tanpa dukungannya. Ia juga sempat menuduh Trump terlibat dengan kasus Jeffrey Epstein, meskipun kemudian menghapus unggahan tersebut.
Dampak dan Implikasi Perselisihan Trump-Musk
Perselisihan ini memiliki implikasi yang luas, mengingat pengaruh besar kedua tokoh tersebut. Musk, sebagai orang terkaya di dunia, sebelumnya telah menyumbangkan sekitar USD 250 juta untuk kampanye Trump.
Perubahan sikap Musk, termasuk isyarat dukungannya terhadap lawan politik Trump, menunjukkan pergeseran signifikan dalam lanskap politik Amerika.
Perselisihan antara Trump dan Musk mencerminkan dinamika politik yang kompleks dan fluiditas aliansi politik di Amerika Serikat. Akibat dari perselisihan ini masih belum dapat sepenuhnya diprediksi, tetapi jelas akan berdampak pada dinamika politik dan ekonomi negara tersebut ke depannya. Pengaruh Musk yang besar di dunia teknologi dan bisnis, dikombinasikan dengan pengaruh Trump dalam partai Republik, menjadikan perselisihan ini sebagai peristiwa yang patut diperhatikan dengan seksama.