Aktris dan presenter Tya Ariestya baru-baru ini membagikan pengalamannya menunaikan ibadah haji. Kisah tersebut dibagikan melalui Instagram Story pribadinya, menyoroti momen mengharukan saat ia dan suami, Irfan Ratinggang, menjalani lempar jumrah.
Tidak hanya sekadar menjalankan ibadah, Tya juga menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama jemaah haji. Perjalanannya menuju Jamarat menjadi cerminan indah dari semangat berbagi dan saling membantu.
Tya Ariestya dan Suami Bantu Nenek 71 Tahun Lempar Jumrah
Dalam perjalanan menuju Jamarat, Tya dan Irfan terlihat menggandeng seorang nenek yang satu rombongan dengan mereka. Tya tampak penuh perhatian dan memberikan dukungan moral kepada sang nenek.
Tya terlihat menggandeng tangan nenek tersebut seraya berucap, “Nenek kuat, kuat, bismillah,” menunjukkan dukungan dan semangatnya.
Sesampainya di lokasi lempar jumrah, Tya sigap membantu nenek tersebut mendapatkan posisi paling depan. Ketiga-tiganya pun melaksanakan lempar jumrah bersama-sama.
Tya mengaku kagum dengan kekuatan dan semangat nenek berusia 71 tahun tersebut. Meskipun terlihat lelah, nenek itu tetap tegar dan semangat menjalani ibadah.
Pengalaman Mengharukan di Tengah Jutaan Jemaah
Tya dan Irfan mendampingi nenek tersebut hingga menyelesaikan tiga kali lempar jumrah. Keduanya memberikan bantuan dan dukungan sepanjang prosesi tersebut.
Suasana lempar jumrah yang tertib dan nyaman membuat Tya bersyukur. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat membantu dan berbagi pengalaman dengan nenek tersebut.
Setelah lempar jumrah, Tya dan suami kembali melanjutkan perjalanan menuju tenda di Mina. Di sana, mereka bertemu dengan Ustaz Wijayanto.
Pertemuan tersebut menambah kekayaan pengalaman spiritual Tya selama menjalani ibadah haji. Ia bersyukur atas semua kenangan dan pengalaman berharga yang didapat.
Hikmah Haji: Persaudaraan dan Doa untuk Jemaah Lain
Tya mengungkapkan rasa syukurnya atas berbagai pengalaman berharga yang ditemuinya selama ibadah haji. Ia menceritakan tentang kebaikan sesama jemaah yang membuatnya merasa seperti keluarga.
Ia berbagi cerita tentang pertemuannya dengan jemaah lain, termasuk nenek 71 tahun yang ia dampingi. Semangat dan kebaikan yang ditunjukkan sesama jemaah sangat menyentuh hatinya.
Tya menutup kisahnya dengan doa agar siapapun yang berniat menunaikan ibadah haji dapat dimudahkan Allah SWT. Ia berharap pengalamannya dapat menginspirasi banyak orang.
Kisah Tya Ariestya ini menjadi pengingat betapa pentingnya semangat kebersamaan dan kepedulian dalam menjalankan ibadah haji. Semoga kisahnya menginspirasi banyak orang untuk selalu berbagi kebaikan kepada sesama.
Pengalaman Tya juga menunjukkan bahwa ibadah haji tidak hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga peluang untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kasih sayang dengan sesama manusia.