Wabup Bogor, Jaro Ade, secara resmi meluncurkan Desa Digital di Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Kamis, 22 Mei 2025. Peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Camat Cileungsi, perwakilan DPRD Kabupaten Bogor, Polsek dan Koramil Cileungsi, serta para kepala desa lainnya dari Kecamatan Cileungsi.
Program digitalisasi desa ini merupakan bagian integral dari visi dan misi Bupati Rudy Susmanto dan Wabup Jaro Ade untuk periode 2024-2029. Pemkab Bogor berkolaborasi dengan perusahaan telekomunikasi swasta untuk mewujudkan program ini. Kolaborasi ini bukan hanya sebatas pembangunan infrastruktur internet, tetapi juga mencakup pelatihan bagi aparatur desa dan masyarakat untuk mengelola website desa.
Jaro Ade menekankan pentingnya digitalisasi desa sebagai kebutuhan masyarakat modern. Ia berharap program ini dapat diimplementasikan di seluruh 416 desa di Kabupaten Bogor. Digitalisasi desa diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik, mempermudah akses informasi kependudukan dan perizinan, dan mempercepat proses birokrasi.
Manfaat Digitalisasi Desa
Lebih dari sekadar peningkatan pelayanan, digitalisasi desa juga diharapkan menjadi wadah promosi potensi lokal. Desa dapat mempromosikan hasil pertanian, produk UMKM, dan objek wisata melalui platform digital. Hal ini akan meningkatkan perekonomian desa dan membuka akses pasar yang lebih luas.
Dengan adanya digitalisasi, desa-desa di Kabupaten Bogor diharapkan mampu bersaing tidak hanya di tingkat regional, tetapi juga di kancah global. Akses internet dan platform digital akan memfasilitasi promosi dan pemasaran produk-produk lokal ke pasar internasional.
Kesiapan SDM dan Implementasi
Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah, menyampaikan bahwa sekitar 220 dari 416 desa di Kabupaten Bogor telah siap dari sisi sumber daya manusia (SDM) untuk melaksanakan digitalisasi desa. Kesiapan ini didukung penuh oleh Bupati dan Wabup Bogor.
Renaldi menjelaskan bahwa digitalisasi desa akan meningkatkan akurasi perencanaan pembangunan, memastikan program kerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan menyediakan data yang selalu terbarui. Data yang akurat dan terupdate akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan efektif.
CEO PT. PC24 Telekomunikasi Indonesia, Yogi Samsuri, menjelaskan peran perusahaannya dalam membangun infrastruktur internet di desa-desa tersebut. Namun, pembangunan dan pengelolaan website desa sepenuhnya dilakukan oleh aparatur desa dan masyarakat setempat. Ini menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola teknologi digital.
Studi Kasus Kampung Cipta Gelar
Yogi Samsuri juga mencontohkan keberhasilan digitalisasi desa di Kampung Cipta Gelar, Kabupaten Sukabumi. Sebelum digitalisasi, masyarakat kesulitan memasarkan hasil pertanian mereka. Setelah memiliki akses internet dan website, mereka kini mampu memasok beras, sayur, buah-buahan, dan produk pertanian lainnya ke Pasar Cibinong Kesohor Market (Cikema) dan pasar tradisional lainnya di Kabupaten Bogor dan sekitarnya.
Ini membuktikan bahwa digitalisasi desa tidak hanya meningkatkan akses informasi dan pelayanan publik, tetapi juga secara nyata meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Dengan strategi pemasaran yang tepat melalui platform digital, produk lokal dapat menjangkau pasar yang jauh lebih luas dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.
Kesimpulannya, peluncuran Desa Digital di Situsari merupakan langkah strategis Pemkab Bogor dalam memajukan desa-desa di Kabupaten Bogor. Komitmen pemerintah daerah dan kolaborasi dengan pihak swasta, serta kesiapan SDM di desa-desa, akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Suksesnya program ini akan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing Kabupaten Bogor di tingkat nasional dan internasional.
Dengan pengembangan lebih lanjut dan evaluasi berkala, digitalisasi desa di Kabupaten Bogor diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam pembangunan desa berbasis teknologi digital.