Pasar saham Amerika Serikat (AS) menunjukkan sedikit perubahan pada Rabu pagi, 4 Juni 2025, setelah indeks S&P 500 mencatat kenaikan selama dua hari berturut-turut. Pergerakan ini terjadi setelah penutupan Wall Street yang positif pada perdagangan Selasa. Kenaikan pada perdagangan sebelumnya didorong oleh optimisme investor dan perkembangan kebijakan yang dinilai menguntungkan bagi pasar saham.
Kontrak berjangka Dow Jones sedikit melemah, turun 41 poin atau 0,1%. Kontrak berjangka S&P 500 dan Nasdaq 100 juga mengalami penurunan tipis, masing-masing sebesar 0,1% dan 0,14%.
Pergerakan Saham Individu dan Dampaknya
Saham CrowdStrike Holdings mengalami penurunan signifikan, lebih dari 6%, setelah perusahaan keamanan siber ini memberikan panduan yang lemah untuk pendapatan kuartal saat ini. Investor merespon negatif terhadap proyeksi pendapatan yang kurang optimistis.
Sebaliknya, saham Hewlett Packard Enterprise melonjak 3%. Kinerja keuangan perusahaan teknologi informasi ini melampaui ekspektasi analis, terutama pada laba bersih dan laba kotor. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan ke depannya.
Wall Street Menguat, Didukung Kenaikan Saham Teknologi
Wall Street ditutup menguat pada Selasa, 3 Juni 2025. Indeks Dow Jones naik 0,5% selama empat hari perdagangan. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,6% dan 0,8%, didorong oleh kenaikan signifikan saham-saham teknologi.
Nvidia menjadi sorotan, dengan kenaikan harga saham hampir 3%. Kenaikan ini menggeser Nvidia ke posisi perusahaan publik paling berharga di dunia, melampaui Microsoft.
Analisis dan Prediksi Pasar
Respon pasar yang beragam terhadap berita utama perdagangan memperkuat keyakinan beberapa analis pasar tentang potensi kenaikan lebih lanjut untuk saham. Ekspektasi kebijakan yang lebih menguntungkan bagi ekuitas di akhir tahun juga berkontribusi pada sentimen positif ini.
Deutsche Bank bahkan menaikkan perkiraan akhir tahun untuk indeks S&P 500. Namun, ada juga yang tetap waspada, karena dampak penuh dari ketidakpastian tarif belum sepenuhnya terlihat. Indikator ekonomi di masa mendatang juga berpotensi menunjukkan tanda-tanda pelemahan.
Data Ekonomi dan Musim Laporan Keuangan
Investor akan mencermati data ekonomi penting minggu ini untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kondisi pasar tenaga kerja. Laporan penggajian swasta ADP akan dirilis pada Rabu, diikuti oleh klaim pengangguran mingguan pada Kamis, dan laporan pekerjaan Mei yang lebih komprehensif pada Jumat.
Beige Book Federal Reserve juga akan dipublikasikan pada Rabu sore. Selain itu, musim laporan keuangan masih berlangsung, dengan Dollar Tree dijadwalkan melaporkan hasilnya pada Rabu pagi sebelum pembukaan pasar.
Pasar Saham Asia-Pasifik Mengikuti Tren Positif
Pasar saham Asia-Pasifik umumnya menguat pada Rabu, mengikuti reli di Wall Street yang didorong oleh saham-saham teknologi. Kenaikan saham Nvidia secara khusus memengaruhi sentimen positif di kawasan ini.
Saham perusahaan semikonduktor lainnya, seperti Broadcom dan Micron Technology, juga mencatat kenaikan yang signifikan.
Korea Selatan Menunjukkan Kenaikan Terbesar
Korea Selatan mencatat kenaikan pasar saham tertinggi di kawasan Asia-Pasifik. Hal ini terjadi setelah pembukaan kembali pasar pasca pemilihan presiden, yang dimenangkan oleh pemimpin partai oposisi, Lee Jae-myung.
Indeks Kospi melonjak 1,57%, mencapai level tertinggi dalam 10 bulan terakhir. Indeks Kosdaq, yang mencakup saham berkapitalisasi kecil, juga naik 1,06%. Jepang juga mencatatkan kenaikan pada indeks Nikkei 225 dan Topix.
Australia dan Fokus Pasar Global
Indeks S&P/ASX 200 Australia juga meningkat 0,54% pada awal perdagangan. Pertumbuhan PDB kuartal pertama 2025 diperkirakan naik 1,5% secara tahunan, menunjukkan kinerja ekonomi yang positif.
Di sisi lain, kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng di Hong Kong mengindikasikan pembukaan yang lebih lemah. Secara keseluruhan, pasar global masih mencermati berbagai faktor ekonomi dan politik yang berdampak pada pergerakan saham.
Pergerakan pasar saham global dalam beberapa hari terakhir menunjukkan dinamika yang kompleks. Meskipun optimisme investor terlihat, kewaspadaan tetap penting mengingat ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang masih ada. Data ekonomi yang akan datang akan menjadi kunci untuk menilai arah pasar selanjutnya.
