Waspada Rabies! Sikka Imbau Kandangkan Hewan, Kasus Meningkat

Playmaker

Waspada Rabies! Sikka Imbau Kandangkan Hewan, Kasus Meningkat
Sumber: Pikiran-rakyat.com

Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah menghadapi peningkatan kasus rabies yang mengkhawatirkan. Lonjakan kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) dan temuan kasus positif rabies telah mendorong Dinas Pertanian setempat untuk mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat. Imbauan ini mendesak peningkatan kewaspadaan dan tindakan pencegahan untuk membendung penyebaran penyakit mematikan ini. Situasi ini memerlukan respon cepat dan kerjasama seluruh elemen masyarakat untuk melindungi kesehatan masyarakat dan hewan peliharaan.

Imbauan Waspada Rabies dari Dinas Pertanian Sikka

Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, melalui surat imbauan resmi Nomor: Distan.500.7.2.4/155/VI/2025 tertanggal 5 Juni 2025, menyerukan kewaspadaan tinggi terhadap penyebaran rabies. Kepala Dinas Pertanian, Yohanes Emil Satriawan, S.P., M.Si., menekankan pentingnya langkah proaktif untuk mencegah meluasnya wabah.

Pemilik hewan penular rabies, seperti anjing, kucing, dan kera, diwajibkan mengikat atau mengandangkan hewan peliharaannya. Hal ini berlaku untuk semua hewan, termasuk yang sedang bunting atau menyusui. Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir kontak antara HPR dengan manusia dan mengurangi risiko gigitan.

Keterbatasan vaksin untuk hewan maupun manusia semakin mempersulit upaya penanganan. Oleh karena itu, pencegahan melalui pengamanan HPR menjadi sangat krusial.

Langkah-langkah Pencegahan Rabies yang Direkomendasikan

Masyarakat diimbau menghindari kontak langsung dengan HPR. Hindari tindakan yang dapat memicu gigitan, seperti mengganggu hewan saat makan atau tidur. Penting untuk mengawasi anak-anak agar tidak bermain atau memprovokasi hewan.

Larangan membawa HPR antar desa, kecamatan, atau kabupaten juga diberlakukan. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran virus ke daerah lain yang masih aman. Mobilitas HPR yang tidak terkontrol dapat mempercepat penyebaran wabah.

Pelaporan segera kasus gigitan atau HPR dengan perubahan perilaku sangat penting. Laporkan ke aparat desa (RT/RW, lurah, kepala desa), Tim Respon Cepat (TRC) desa, Puskesmas, petugas Puskeswan, atau Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.

Deteksi Dini dan Tindakan Pengendalian Rabies

Hewan yang menunjukkan gejala rabies perlu diwaspadai. Gejala tersebut antara lain: agresivitas meningkat, tidak mengenali pemiliknya, gigitan acak, air liur berlebihan, takut air dan cahaya, bersembunyi di tempat gelap, dan menggigit atau memakan benda tidak wajar.

Hewan yang mengalami perubahan perilaku atau menggigit orang/hewan lain dan tak dapat diobservasi harus dieliminasi. Kepala hewan tersebut dikirim ke laboratorium kesehatan hewan di belakang Puskesmas Beru untuk pengujian rabies.

Hewan ternak yang digigit HPR terduga rabies juga harus dieliminasi untuk mencegah penularan lebih lanjut. Vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan setiap enam bulan sekali juga disarankan sebagai langkah pencegahan jangka panjang.

Vaksinasi dan Partisipasi Masyarakat

Vaksinasi rabies pada hewan peliharaan merupakan tindakan preventif yang sangat penting. Vaksinasi rutin setiap enam bulan sekali dapat mengurangi risiko penularan rabies.

Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian rabies. Kerjasama antara masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait sangat krusial dalam menghadapi ancaman wabah ini. Kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan menjadi kunci keberhasilan.

Masyarakat Sikka diharapkan untuk proaktif dalam menerapkan langkah-langkah pencegahan, melaporkan kasus mencurigakan, dan berpartisipasi aktif dalam program vaksinasi hewan peliharaan. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan penyebaran rabies dapat dikendalikan dan risiko terhadap masyarakat dapat diminimalisir. Langkah-langkah pencegahan yang diterapkan saat ini perlu diiringi dengan upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya rabies serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Harapannya, wabah ini dapat segera diatasi dan kesehatan masyarakat terjaga.

Popular Post

Lowongan Banking Staff Bank Mandiri Banjar

Loker

Lowongan Banking Staff Bank Mandiri Banjar Tahun 2025 (Resmi)

Mimpimu bekerja di salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri, ternyata bisa terwujud! Sedang mencari lowongan pekerjaan yang menjanjikan? ...

Lowongan Banking Staff Bank Mandiri Situbondo

Loker

Lowongan Banking Staff Bank Mandiri Situbondo Tahun 2025 (Lamar Sekarang)

Mencari pekerjaan di bidang perbankan di Situbondo? Info ini spesial untuk Anda! Kesempatan emas sedang menanti, khususnya bagi Anda yang ...

Lowongan Sales Generalis Produktif Bank Mandiri Pontianak

Loker

Lowongan Sales Generalis Produktif Bank Mandiri Pontianak Tahun 2025 (Resmi)

Mimpi karier di perbankan? Ingin berkontribusi di salah satu bank terbesar di Indonesia? Informasi Lowongan Sales Generalis Produktif Bank Mandiri ...

Lowongan Sales Generalis Produktif Bank Mandiri Sumedang

Loker

Lowongan Sales Generalis Produktif Bank Mandiri Sumedang Tahun 2025 (Lamar Sekarang)

Bosan dengan pekerjaan lama? Mungkin kamu sedang mencari tantangan baru dan kesempatan untuk berkembang? Info lowongan kerja ini sangat cocok ...

Analisis Saham PSAB: ARA Naik Atau Turun? Strategi Jitu!

Eksbis

Analisis Saham PSAB: ARA Naik Atau Turun? Strategi Jitu!

Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) kembali mencatat kenaikan signifikan pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025. Penguatan ini ...

Lowongan Sales Generalis Produktif Bank Mandiri Bantul

Loker

Lowongan Sales Generalis Produktif Bank Mandiri Bantul Tahun 2025

Mencari pekerjaan yang menantang dan berpeluang besar di bidang perbankan? Info lowongan Sales Generalis Produktif Bank Mandiri di Bantul ini ...